Flexi School: Jembatan Antara Sekolah Formal dengan Homeschooling


بسم الله الر حمن الر حيم

Ayah Bunda merasa tidak cocok dengan konsep sekolah formal, tapi juga belum berani untuk homeschooling sendirian? 

Alhamdulillah, ternyata ada satu konsep belajar lagi yang 2 dekade terakhir ini mulai dianggap dapat memenuhi kebutuhan para keluarga di luar negeri, yaitu Flexi School. 

Di Indonesia sendiri konsep Flexi School telah ada, namun baru sedikit lembaga yang menamakan dirinya dengan label Flexi School. 

Lalu, apakah Flexi School itu? 

Flexi School atau sekolah fleksibel adalah konsep pendidikan yang memberikan keleluasaan lebih besar kepada ananda didik dan orangtua/wali dalam mengkustomisasi kurikulum belajar anandanya, antara lain menentukan waktu, tempat, dan cara belajar mereka. 

Konsep ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu dan membantu ananda didik mencapai potensi maksimal mereka dengan cara yang berbeda dari sistem pendidikan tradisional. 

Berikut adalah beberapa aspek penting tentang Flexi School:


1. Waktu Belajar yang Fleksibel

Salah satu ciri utama dari Flexi School adalah waktu belajar yang tidak kaku. Ananda didik dapat mengatur jadwal belajar mereka sendiri sesuai dengan ritme dan fokus mereka masing-masing. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang memiliki kegiatan lain di luar sekolah, seperti fokus menghafal Al-Qur'an, olahraga, seni, atau pekerjaan paruh waktu (bagi usia SMA).

Sebagai contoh, di Flexischool PBD ada empat program belajar yang dapat dipilih, yaitu:

  • Klasikal (ananda datang ke kelas, sesuai jadwal).  Biasanya cocok bagi ananda yang ingin bertemu teman-teman dan berkegiatan bersama dalam frekuensi & durasi singkat.
  • Homevisit (Fasilitator datang ke rumah ananda). Biasanya cocok bagi ananda yang memiliki kendala mobilitas. 
  • Belajar Jarak Jauh (ananda belajar bersama teman-teman di ruang kelas virtual, live bersama Fasilitator). Biasanya cocok bagi ananda luar kota/negeri yang ingin belajar bersama dengan teman-teman & dibimbing langsung oleh Fasilitator PBD. 
  • Mandiri (ananda belajar sendiri dalam bimbingan orangtua/wali, dipandu kurikulum PBD). Biasanya cocok bagi orangtua yang ingin homeschooling tapi membutuhkan panduan kurikulum. 

2. Lokasi Belajar yang Beragam

Flexi School memungkinkan ananda didik untuk belajar dari mana saja, baik itu di rumah, di perpustakaan, atau bahkan di luar ruangan. Dengan kemajuan teknologi, siswa dapat mengakses materi pembelajaran secara online dan berkomunikasi dengan guru melalui platform digital. Ini memberikan kebebasan bagi ananda yang mungkin memiliki kendala geografis atau mobilitas. Sebagaimana program yang sudah ada di PBD tadi. 

Sedangkan untuk program klasikal di Flexischool PBD ada kegiatan rutin belajar di ruang publik setiap pekan genap, dan kegiatan belajar di lingkungan sekitar basecamp setiap pekan ganjil. Intinya, lokasi belajar dapat dibuat sevariatif mungkin, agar ananda didik makin dekat dengan lingkungan nyata.

Karena sejatinya, tujuan mendidik anak-anak antara lain adalah mempersiapkan mereka untuk nantinya dapat terjun di lingkungan nyata dalan kesehariannya. 


3. Metode Pembelajaran yang Variatif

Dalam Flexi School, metode pembelajaran bisa disesuaikan dengan kecerdasan majemuk dan gaya belajar masing-masing ananda (baca tentang kecerdasan majemuk anak di sini). 

Beberapa ananda didik mungkin lebih suka belajar secara visual dengan video dan gambar, sementara yang lain mungkin lebih suka belajar melalui teks atau praktik langsung. Pendekatan yang personal ini membantu ananda memahami materi dengan lebih baik.

Di Flexischool PBD, kegiatan belajar tiap pekan dirancang sevariatif mungkin dengan beragam media baik visual, audio, maupun kegiatan bergerak (pemodelan, permainan, alat peraga, dsb). 

Selain itu, di PBD juga ada pendekatan individual, sehingga ada saat-saat di mana ananda didik diberikan pilihan media belajar yang ingin digunakannya, seperti dalam kegiatan praktek, proyek, tugas menulis, dll. 

Pendekatan individual juga berlaku saat mengatur kecepatan belajar tiap ananda (baca di sini). 


4. Peran Guru sebagai Fasilitator

Dalam Flexi School, peran guru lebih sebagai Fasilitator daripada instruktur. Fasilitator membantu ananda menemukan sumber daya yang diperlukan, memberikan bimbingan, dan mendukung proses belajar mereka dengan cara yang lebih individual. Ini memungkinkan hubungan yang lebih personal dan mendalam antara Fasilitator dan ananda didik. 


5. Penilaian yang Lebih Personal

Penilaian dalam Flexi School biasanya lebih fokus pada kemajuan individu daripada standar umum. Ananda didik dinilai berdasarkan perkembangan pribadi dan pencapaian tujuan mereka sendiri. Ini membantu mengurangi tekanan dan stres yang seringkali terkait dengan ujian dan penilaian standar.

Di Flexischool PBD sendiri, ujian baru diberlakukan pada ananda kelas 1 semester-2 dst. Dan porsi penilaian ujian hanya 20% dari nilai keseluruhan. 

Penilaian observasi keseharian (baik di kelas maupun di rumah/kelas mandiri bersama orangtua/wali memiliki porsi yang lebih besar). 

Dan dalam pelaporan perkembangan belajar ananda didik, pengamatan & penilaian pada perkembangan soft skills dan life skills mendapat perhatian yang sama besarnya dengan perkembangan akademis. 


6. Manfaat bagi Ananda dengan Kebutuhan Khusus

Flexi School sangat bermanfaat bagi ananda dengan kebutuhan khusus. Dengan pendekatan yang lebih individual, ananda dengan berbagai tantangan belajar dapat menerima pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ini termasuk mereka dengan gangguan perhatian, disleksia, atau kondisi medis yang memerlukan penyesuaian khusus

Seperti di Flexischool PBD, tersedia beberapa kelas sesuai kondisi kemampuan tiap ananda, termasuk adanya kelas inklusi dan kelas terapi. Penempatan kelas ditentukan berdasarkan rekomendasi psikolog Flexischool PBD. 


7. Mempersiapkan Ananda Didik untuk Dunia Nyata

Dengan memberikan keleluasaan dan tanggung jawab lebih besar dalam proses belajar, Flexi School membantu siswa mengembangkan keterampilan manajemen waktu, kemandirian, dan inisiatif pribadi. Keterampilan ini sangat berharga dalam kehidupan nyata dan dunia kerja yang semakin dinamis dan berubah.


Kesimpulannya, Flexi School menawarkan alternatif pendidikan yang lebih fleksibel dan personal, memungkinkan ananda didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka masing-masing.

Dengan waktu dan tempat yang fleksibel, metode pembelajaran yang variatif, serta pendekatan kurikulum dan penilaian yang lebih individual, Flexi School menjadi pilihan menarik bagi banyak orang tua dan ananda yang membutuhkan pendekatan pendidikan yang berbeda dari sistem tradisional.


Baarokallahu fiikum. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Assesment Psikologis - Pemetaan Profil Calon Ananda Didik PBD

Ternyata, Public Speaking Dapat Meningkatkan Kemampuan Akademis!

Kecerdasan Anak Bukan Hanya Satu? Apa Saja?